Berkunjung ke Gedung Parlemen Jadi Salah Satu Agenda di IPPP ke-2

23-07-2024 / SEKRETARIAT JENDERAL
Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono di sela geladiresik, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Foto : Runi/Andri

PARLEMENTARIA, Jakarta - Jelang penyelenggaraan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke- 2 yang akan digelar di Indonesia pada 24-26 Juli 2024 mendatang, Sekretariat Jenderal DPR RI melaksanakan geladiresik penyambutan kedatangan tujuh parlemen negara Pasifik yang dikonfirmasi akan hadir. Geladiresik dilakukan salah satunya di Gedung Parlemen, di Senayan, Jakarta. 


Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono mengatakan salah satu agenda dalam penyelenggaraan IPPP ke-2 nanti adalah mengunjungi Gedung Parlemen. Dimana nantinya, para delegasi akan berkeliling di Gedung Nusantara termasuk melihat langsung Ruang Sidang Paripurna.


"Tentunya nanti akan kita ajak ke Gedung Parlemen, kesini, kita ajak untuk melihat daripada Gedung Parlemen, tentunya yang utamanya adalah nanti menuju ke Ruang Sidang Paripurna, di situ kita akan tunjukkan, kita akan sampaikan juga, kita ceritakan mengenai sejarah daripada Gedung Parlemen ini, dan penggunaan, pemanfaatan Gedung Parlemen ini akan kita sampaikan juga," kata Sumariyandono kepada Parlementaria di sela geladiresik, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Selasa (23/7/2024).


Dalam dua hari menuju penyelenggaraan IPPP ke-2 ini, Sumariyandono mengatakan persiapan yang dilakukan sudah mencapai 99 persen. Ia pun berharap nantinya pertemuan DPR RI dan parlemen-parlemen negara pasifik tersebut dapat berjalan dengan lancar.


"Kita sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari termasuk koordinasi dengan instansi lain yang terkait, misalnya nanti kita harapkan kehadiran Presiden, kita sudah koordinasi dengan Paspampres maupun pentolan-pentolan negara itu kita sudah lakukan koordinasi, terus dengan aparat penegak hukum, kepolisian, BIN itu sudah kita lakukan juga, untuk antisipasi untuk rumah sakit rujukan juga kita sudah koordinasi juga dengan beberapa rumah sakit rujukan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.


Diketahui, IPPP merupakan komunitas parlemen Negara-negara Pasifik dan DPR RI yang diresmikan pada 23 Juli 2018. IPPP bertujuan untuk memperkuat kerja sama dan dialog antar parlemen negara-negara pasifik dan DPR RI. Sebanyak 16 negara kawasan pasifik diundang dalam perhelatan IPPP ke-2. (bia/aha)

BERITA TERKAIT
Habiburokhman: RUU KUHAP Cegah Kesenjangan Perlindungan HAM dalam Sistem Peradilan Pidana
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Saat ini, Komisi III DPR RI sedang bekerja untuk menyusun sekaligus memperbaharui Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum...
Gelar Konsultasi Publik, BK DPR RI Pastikan RUU KUHAP Jadi Hukum Acara Pidana yang Adil dan Transparan
23-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Keahlian (BK) DPR RI bersama Komisi III DPR RI konsisten melangkah maju menyusun Rancangan Undang-Undang Tentang...
Gelar Pengarahan, Sekjen DPR Harap PPPK Pahami Status dan Fungsi untuk Kemajuan Organisasi
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Biro Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA) Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menggelar acara “Pengarahan dan Sosialisasi Pimpinan...
Perdana Sepanjang Sejarah, Setjen DPR RI Hadirkan Juru Bahasa Isyarat di Rapat Paripurna
21-01-2025 / SEKRETARIAT JENDERAL
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ada yang menarik dari gelaran Pembukaan Paripurna Masa Persidangan ke II Tahun sidang 2024-2025, Selasa, 21 Januari...